Pengen perkenalan mengembangkan app iOS, menggunakan SwiftUI.
SwiftUI paling nyaman untuk yang baru belajar iOS dev
Kamu bisa download XCode terbaru dan New Project, SwiftUI sudah standar baru untuk desain interface proyek baru.
Apple menyebut proses-nya Declarative Syntax, kamu tinggal menulis susunan objek desain elemen nya dari atas ke bawah di setiap halaman dan tulis bagaimana penampilannya, warna, font bahkan animasi.
Xcode sangat integrasi penuh dengan SwiftUI, pengembang bisa melihat penampilannya live di Preview, sinkron langsung saat kamu menulis kode SwiftUI-nya.
Jika kamu orientasi visual, kamu bisa drag-and-drop interface apa yang kamu mau, dan mengubah style-nya bantuan Inspector, code nya akan otomatis mengikut.
Perkenalan SwiftUI #
Untuk memulai pengembangan, kita buka XCode, pastikan sudah versi terbaru yang ada di App Store Mac
File -> New Project, dan pilih App
Pastikan interface-nya sudah terpilih SwiftUI dan klik Next
Ga lama, kita disambut dengan proyek SwiftUI pertama kita, berada di halaman file SwiftUI pertama kita ContentView dengan bagian kanan-nya ada halaman Preview
Ingat, Setiap menulis SwiftUI selalu di dalam keluarga var body: some view {
, kamu ga perlu belajar bahasa Swift dulu deh pokoknya, natural aja di sini.
import SwiftUI
struct HelloView: View {
var body: some View {
Text("Hallo cantik!")
}
}
struct HelloView_Previews: PreviewProvider {
}
Ayo kita coba tanpa menulis kode nya dengan SwiftUI, dengan daftar pilihan interface SwiftUI di XCode, dengan mengklik tombol '+' di bagian atas kanan, langsung drag dan drop ke editor code-nya, otomatis kasih nambah baris satu di situ
Pertama kamu harus mengenal layout-nya dulu, ada tiga komponen yang bakal sering kamu gunakan selama mendesain interface
VStack, HStack dan ZStack
VStack, susunan dalam vertical
HStack, susunan dalam horizontal
ZStack, susunan yang di atas menimpa yang bawah
Kita mulai dari VStack dulu, ini yang paling essential
struct VerticalView: View {
var body: some View {
VStack {
Text("Halo cantik sana")
Text("Nama kamu siapa?")
}
}
}
Berarti ada dua objek di sini, dua Text, di dalam VStack
struct VerticalView: View {
var body: some View {
HStack {
Text("Hai aku ada di kiri kamu")
Text("Hai aku ada di kanan kamu")
}
}
}
HStack, Text yang pertama ada di kiri, Text yang pertama ada di kanan
struct VerticalView: View {
var body: some View {
ZStack {
Text("Yang merah ada di atas aku").foregroundColor(Color.white).background(.blue).padding(.bottom, 20.0)
Text("Yang biru ada di bawah aku").foregroundColor(Color.white).background(.blue).padding(.top)
}
}
}
ZStack mungkin paling bagus untuk kasus meletakkan suatu View yang di atas ScrollView
Secara daftar complete yang ada
Yang menarik di sini, SwiftUI punya resiko rendah jika melakukan kesalahan, seperti kanvas lukisan, jadi kamu cemplungkan saja semua komponen SwiftUI dan susun dalam satu View, semua tinggal menyesuaikan.
Tapi ada aturan nya di sini, selama semua komponen tersebut dalam satu Layout, walaupun aku kasih komponen di luar layout, SwiftUI kasih halaman baru untuk View tersebut
catatan yang ku temukan
- VStack hanya kasih maksimum 8 objek di dalam layoutnya, apapun itu objeknya, namun jika ku beri daftar Teks lebih dari 10 itu tidak masalah
Navigasi ke View Lain #
Kita sudah tahu konsep sederhana SwiftUI, sekarang bagaimana link ke view lain, sekarang kita buat file baru OrderToastView, sebagai View baru.
struct OrderToastView: View {
public var body: some View {
NavigationView {
VStack {
Text("Pesanan Order Anda")
Text("Big Cheese Sandwiches: 1x Item")
}
}
}
}
Kita implementasikan contoh ZStack yang di atas di dalam file OrderToastView, tinggalkan sebentar. Kembali ke file ContentView, kita tambah NavigationView sebagai akar struktur class Body-nya paling atas, ini menandakan View tersebut sebagai awal mula Navigasi app kita.
struct ContentView: View {
public var body: some View {
NavigationView {
VStack {
NavigationLink(destination: OrderToastView()) {
Label("Pesan Toast", systemImage: "folder")
}
}
}
}
}
Sekarang kita selipkan NavigationLink, di mana destinasi View kita selanjutnya, tulis View terbaru OrderToastView yang kita buat sebelumnya. Jika berhasil, kamu bisa langsung coba lihat di bagian kanan Preview, label tulisan nya berubah warna biru.
Coba langsung klik di situ, navigasi berhasil membawa ke View OrderToast
Kesimpulan #
Sekilas, mengenal SwiftUI sudah membuatmu dapat kan feelingnya untuk eksperimen berikutnya, implementasi nya sederhana, ditambah dinamis dan integrasinya kuat. Tutorial ini mungkin suatu saat akan ku revisi kembali dan menambah beberapa media contohnya dan jangan ketinggalan tutorial selanjutnya untuk SwiftUI.
🙏🙏🙏
Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh
Published
