Satu Jam Meragukan Diri Sendiri

Satu jam terasa blank, badan dan mental ku tiba tiba lemah, dunia terasa tidak lagi membutuhkan apa yang ku punya, aku hanya bisa terbaring memandang dinding, waktu terasa ingin mengancamku semakin ke depan.

Kegagalan yang hanya bisa ku nikmati, kesuksesan rasanya bukan tempat ku, tulisan ini hanya mengungkapkan kan perasaan tersebut, saat ini aku hanya bisa berjalan di antara kegelapan, tidak ada yang menolong, tidak ada yang bisa kasih harapan, aku mulai meragukan diri ku, aku tahu yang lain juga merasakan hal yang sama.

Baru kali ini aku merasakan seperti ini, berada di titik terendah, dada terasa sesak, apakah aku bisa meraih sesuatu seperti dulu lagi

Kelihatannya aku mengambil keputusan yang salah, kelihatannya waktu sudah tidak lagi memberiku kesempatan, jika doaku bersama Allah SWT memberiku cahaya selama berjalan di kegelapan, tidak ada yang bisa menghentikan ku, aku akan kejar cahaya tersebut. Aku ingin menangis, tapi aku benar sebenarnya yakin.

Di saat saatnya aku sedang down, disitulah insting ku bermain, kebosanan membuat ku ingin menggali kembali, di tengah kegelapan bukan berarti kita ga bisa bergerak, namun ada waktu di belakang yang terus mengejar, kadang manusia menemukan jati dirinya saat dia di masa masa kesulitan.

Dan tulisan ini aku butuh perhatian kalian semua, Literasi Bad Guy lagi down, capek, exhausting dan kehilangan arah. Sejak menulis catatan pendek ini, aku sudah terasa membaik, menulis menampakkan potensi ku, anggap saja ini tulisan paling memalukan saat aku baca suatu saat di masa ke depan.

Bersyukur aku bisa masih tersenyum kembali.

🙏🙏🙏

Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh

Published