Bacaan menarik dari tinyempires, ini kena ke aku, karena selama ini aku membangun bisnis, sendiri aja, ini tulisan cara tumbuh bisnis untuk solo-founder yang lagi merintis online, berikut catatan yang ku simpulkan dari artikelnya
Don't think big. Think small
Daripada bangun sosial media, bangun komunitas profesional sesama kamu
Daripada bikin aplikasi AI seperti ChatGPT, coba bikin AI yang bisa bikin foto jadul jadi foto berwarna
Daripada bikin agensi desain secara umum, kenapa kamu ga bikin agensi yang memang fokus agensi desain website, targetnya orang orang Fashion.
1. Hindari Bisnis yang butuh skala besar
As a solo-founder or small bootstrapped business, any type of product/service that require a massive number of users is best to avoid
Kalau kamu seorang IndieHacker, independen developer pengembang, bisnis kecil kecilan, terutama di Internet, walaupun kamu misalnya membang membangun replika Twitter sendiri dari nol, bukan berarti kamu bisa tumbuh seperti Twitter. Ku sarankan hindari bisnis yang butuh pertumbuhan pengguna.
Cara menghindarinya, fokuskan bisnis kamu ke pasar yang lebih spesifik lagi niche.
2. Jangan pasang harga rendah
On the flip-side you could have 1 single B2B client paying $10K per month for a service and make 10x the amount, with lower running costs and no churn. 1 sale vs 100. 10x revenue vs 1.
Kalau kamu bisnis kecil kecilan, tapi kamu punya klien yang bayar 100 juta per bulan, hanya untuk kualitas jasa atau produk eksklusif kamu, kenapa tidak.
Bandingkan yang suka masang harga diskonan, dapatin 100 pengguna aja susah, apalagi suruh mereka bayar produk langganan kamu.
3. Incar para pemain bisnis, bukan konsumen
If you're solo-founder, you need to minimize your time spent on attracting customers (because it's just you)
Alias B2B ya, bukan B2C
Siapa klien yang mau bayar layanan kamu per bulan 100 juta, pasti orang orang bisnis yang mau membeli layanan kamu untuk membantu menguntungkan bisns mereka.
Mungkin contohnya begini, ada Wisma Olahraga lagi menampung 1000 atlit yang lagi training selama setahun sebelum Olimpiade berlangsung, Wisma ini lagi cari bisnis katering yang memang fokus memperhatikan nutrisi para atlit, pengaruh pola makan dan performa-nya. Belum tentu restoran Ayam Goreng yang punya jutaan konsumen, bisa kasih layanan seperti itu, tapi mungkin bisnis kecil mu bisa mengambil peluang ini, karena mungkin kamu memang supply makanan untuk atlit.
Kalau di kasus bisnis Internet sekarangg, Twitter Blue, layanan berbayar Twitter yang pasang harga 1 juta Rupiah lebih per tahun-nya, teryata berbeda untuk pemain bisnis dipasang harga 15 juta lebih per tahun, pemain bisnis diperlakukan beda, lebih ekslusif oleh Twitter dibanding pengguna biasa
4. Jangan pilih pasar besar
The larger the market, the bigger the competition. If you were a goldfish, would you rather live in an ocean, or garden pond? Probably the pond. In the ocean, you are competing with millions of other fish, most of whom are much bigger than you, and will ultimately eat you. In a pond, you might be the biggest fish.
Semakin besar pasar-nya, semakin berart persaingannya. Jadi kamu mau berbisnis di pasar sebentang laut yang kamu masih sekecil ikan teri, atau di danau kecil yang punya satu peluang sudah pasti menguntungkan bisnis kamu, ternyata kamu sebesar ikan Tenggiri.
Source: 4 mistakes to avoid build a better 1-person business - TINY EMPIRES
Published
