Kreatif Tapi Tidak Menjual, Percuma

Terasa terbayang terbayang saat kita selesai mengerjakan sesuatu, apalagi itu karya sendiri, apa langkah selanjutnya? apa manfaat ku setelah mengerjakan ini? Sedangkan tekanan di sekitar membuatku terasa pesimis, apakah bisa karya karya ku ini membawa ku makan malam enak setiap hari?

Saat aku coba konsisten untuk Kurva, bikin grafis desain dengan web, rasanya jenuh, tidak ada yang ku jual di sini, bahkan aku merasa bukan jawaban yang bagus kenapa aku bikin desain web seperti ini, sebagai karya ke depan.

Tidak ada emosi, hanya canvas kosong yang berisi, karya zona nyaman yang mungkin aku bisa katakan di sini, tidak ada tantangan yang membuat orang terpengaruh, apakah Internet lebih cenderung dapat perhatian jika itu bisa memprovokasi sesuatu? Ya aku pernah dengar ini sebelumnya, kalau netizen lebih fokus kepada orang yang jatuh gagal daripada orang yang sukses lurus ke depan.

Aku berasa mindset ini harus berubah saat berfikir kreatif, bayangin saja seperti pergi ke museum, melihat seni abstrak sangat membosankan. Tapi jika seni itu bisa membuat manusia mensuggesti sesuatu, mereka akan tahan berdiri di depan bertanya tanya, ada ketidakseimbangan yang membuatnya penasaran.

Contohnya saja Banksy, dia membuat ekspresi seni-nya berdasarkan kondisi sekitar kota-nya, itu membuat orang terpandang.

Bandingkan dengan seni abstrak, belum tentu orang itu bisa penasaran, petak petak garis tanpa tujuan, orang ga punya pertanyaan untuk menanggapi hal tersebut.

Jadi jika itu tidak membuahkan hasil yang nyata, minimal bisa beli kopi untuk ke depannya, terpaksa Kurva harus ku ubah konsepnya, mencari sesuatu yang real nyata di depan orang.

Tool seperti web desain bakal ga berguna, tanpa ide menjual, percuma.

🙏🙏🙏

Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh

Published