"Ini baru puisi yang bisa ku baca setiap hari dan yang bisa ku tulis. Aku tidak akan membunuh diriku saat sedang bermasalah. Aku tidak lari ke obat obatan atau mengajar. Aku mencoba untuk tidur. Tapi saat aku tidak bisa tidur. Aku coba untuk menulis. Aku coba terus menulis apa yang bisa dibaca malam hari, minimal dari aku sendiri" - Leonard Cohen
Aku sering terbangun di tengah tengah malam, kadang nafas terasa sesak, mungkin aku makan agak sembarangan, mungkin ga nyaman badang. Kadang momen tersebut membuatku menantang diri
Apa yang bisa ku lakukan selain berusaha untuk tidur? - Pertama tergantung lingkungan ku, kalau di kamar tidur ku, ada laptop yang mudah dibuka dengan akses internet, tinggal nonton apa saja, bahkan tersambar buka bokep, berarti aku sudah kalah.
Kedua tergantung kondisi tubuh ku, kalau aku masih bisa menenangkan diri, aku meratapi dinding di tengah kegelapan sambil menikmati suara sunyi malam, berarti aku menang. Ketiga tergantung cara ku mengisi waktu pendek ini, kalau aku masih bisa membaca buku atau menulis blog atau lebih baik lagi bangun dari tempat tidur ambil Wudhu dan sholat tahajud, berarti nilai plus bagi ku.
Realitas-nya kebanyakan di skenario pertama, aku langsung lari ke Internet. Mungkin kebanyakan orang juga demikian.
Aku masih belum bisa menghadapi rasa boredom alias bosan, kalau saja aku masih bisa menggandeng rasa bosan tersebut, aku masih bisa merefleksikan diriku, ide yang tak terduga datang atau tiba tiba pengen menulis sesuatu. Kebiasaan begini masih jadi dambaanku
Mungkin di lain waktu jika aku terbangun lagi di tengah tengah malam, waktu sendiri sepi, pilihan kecil tadi bisa mempengaruhi kepribadianku di pagi hari.
🙏🙏🙏
Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh
Published
