Instant Gratification Menunjukkan gimana dirimu d Internet

Apa itu Instant Gratification?

Bayangkan kamu lagi di halaman Youtube kamu, ada beberapa video dengan angka views tertinggi dan gambar yang menarik perhatian, wanita cantik yang lagi modus mencoba mengambil perhatian seorang penyanyi, pertanyaan nya apakah kamu klik seperti viewers lainnya atau kamu memilih melewatkannya?

Jika dalam lima detik lebih setelah terkesan dengan thumbnail dan kamu coba melihatnya, berarti kamu termakan Instant Gratification.

Instant Gratification, mungkin suatu kebiasaan demi mendapatin suatu reward berjangka pendek dari hal hal kecil yang mencoba menghibur kamu. Gak ada toleransi dengan rasa bosan.

Padahal awalnya kamu buka Youtube, kamu ingin cari tutorial, sekarang mindset kamu lari kemana kemana dengan konten yang menarik, menghabiskan kamu. Sangat mudah diklik, sangat mudah dipengaruhi, belum belum apa otak kamu pengen belajar suatu yang baru, sudah keduluan dimanja.

Internet sudah membangun fondasi ini dari awal, contoh lain di era sekarang. Anak muda yang adiktif pesan makan online setiap hari, ditambah dengan potongan diskon bikin gatal, hari ini pesan nasi padang, besok pesan fried chicken, lusa pesan sandwich.

Memang rasa-nya menguntungkan kita jika kita mendapatkan sesuatu tersebut sekarang, namun kadang rasa-nya agak beda, tidak sebahagia yang kita kira, bahkan agak bersalah saat kamu sudah mendapatkannya,

Besoknya pengen lagi, nafsu itu ketika kamu sedang menahan diri, jika kamu sudah terlepas, itu bukan lagi nafsu.

Instant gratification, berarti kamu mudah dipengaruhi, belum apa apa karena hanya lapar kecil saja malam, kamu lari-nya pesan makan enak di luar, nampaknya normal, tapi ini kebiasaan yang bisa membentuk diri kita. Andai saja, kita nahan diri sampai besok hari, tentunya kamu dapat nilai plus dari beberapa konteks, kamu mengistirahatkan tubuh kamu, kedua mental kamu semakin tajam.

Ingat instant gratification tanda-nya, tubuh atau perasaan kamu lagi frustrasi atau sesuatu yang membuat mu ga nyaman, kamu udah kebelet mencari gula-nya.

Kamu terlalu bersemangat dan penasaran setelah nonton episode perdana di series baru Netflix, kamu langsung lari ke Episode dua. Tanda-nya kamu sudah kalah oleh Netflix. Coba saja kamu nahan satu hari aja atau seminggu, ini soal perang mental sekejap mata.

Mungkin agak beda dengan perokok, perokok belum tentu itu lari ke instant gratification, itu kenikmatan pelampiasan agar mereka bisa tetap bekerja, terus berpikir, orang yang merokok biasanya pekerjaan nya di bawah pressure tinggi, punya tingkat nervous dan kekhawatiran dalam kerja-nya, otaknya harus standby ready terus. Jadi orang yang merokok tapi gak ada tantangan di hidupnya, aku anjurkan berhenti merokok.

Jadi jangan heran iklan rokok, selalu dengan gambaran pria maskulin berpertualangan di daerah rawan berbahaya, menghadapi masalah yang di depannya.

Apakah kamu orang yang bisa melawan instant gratification? Lihat saja tab tetangga sebelah pasti tontonan Youtube.

🙏🙏🙏

Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh

Published