Gerbang kedua di Flamboyan depan, lurus aja
Bujur terus aja bujur, ada abang abang sana lagi motong ayam,
belakang nya barisan ayam putih, menunggu eksekusi
Tempat langganan mamaku beli ayam
Ibu ibu lagi menunggu antrian, kami menyusul bergabung
“Ayam bersihnya berapa? mama coba tanya di tengah keramaian
“Ayam lagi 34ribu saja” salah satu abang lagi motong menjawab
Bulan Ramadhan, harga ayam sudah naik
Jauh hari masih 31ribu, seminggu sebelum Puasa 34 ribu, kemungkinan besar nanti 36ribu
Ada salah satu tukang potong di situ, pilihan mama, kurus kurus berjenggot, gak pernah lepas peci-nya, selalu beli sama dia
“Tempat sana 31ribu aja” mamaku coba nawar sama dia
“Yang sana, pakai timbangan digital gak bu, hmm beda lah, yang sana mainkan harga aja bu” senyum positif, tangannya tak tuk tak tuk di atas papan dengan pisau
Mama diam diam aja
“Pilih dipilih aja bu, ayam 34ribu, semuanya sama sama ayam” berkilau ayam ayam di atas lantai putih
Mama memilih yang lumayan besar
“Yang ini ya bu, dari nol ya bu?” mengarahkan ke timbangan digital
“Totalnya 48ribu, satu lagi bu? Satu lagi?” senyumnya mencoba mama-ku tambah
Bosnya dibelakang, masih muda juga, ambil uang dari tukang potong dan mengasihi kembalian, jaga di kotak kasir penuh variasi warna cash
Ibarat di Bank, tukang potong di depan Teller-nya, bos di belakang supervisor
Mama memilih lagi salah satu
“Ditambah 44ribu, tambah satu lagi bu? Satu lagi?” cara dia bicara seperti masang angka judi
“Dua aja, oke dua.. Antrian berikutnya dua”
“Totalnya 92ribu, paskan 100ribu juga tidak masalah” mengedipkan mata kirinya nya, bercanda
Mereka juga punya layanan bayar pakai QRIS
Menunggu, memerhatikan atraksi dia, tangganya cepat memotong, membongkar hati leher darah apalah isinya yang ga boleh dimakan, dilempar ke baskom pembuangan
Melayani ibu ibu lainnya yang baru datang dan mengasihkan kantong merah yang duluan
Giliran pesanan kami “Mau dipotong gimana bu?”
“Potong goreng”
“Potong goreng untuk… pesanan berikutnya” ibu ibu yang lain menunggu hanya diam diam aja, melihat atraksinya
Biasanya mama minta potong fillet
Kalau potong fillet, berarti ayamnya untuk diolah untuk bahan bahan seperti bakso, pangsit
Kalau potong goreng, siap diracik bumbu, mau digulai atau digoreng, siap saji
Kadang suka bercanda abang satu ini, suka bahas soal janda, candain temannya suruh cari istri kedua janda saja, menurutnya zaman sekarang makin banyak janda bergentayangan. Aku senyum sendiri dengarnya
Mereka satu tempat bertujuh setahuku, tukang potongnya ber-empat, ditambah bos mudanya di belakang menjaga kasir, dan dua krew di belakang ujung kanan, membersihkan bulu bulu setelah mengeksekusi, ku dengar, pemiliknya ibu ibu notaris.
“Dua ayam, potong goreng, ini ya bu” berisi kantong merah serahkan ke aku
Ibu ibu menunggu masih melihat atraksi, kami meninggalkan tempat
“Dipilih pilih aja bu, sama sama ayam” suaranya masih terdengar
🙏🙏🙏
Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh
Published
