Ada salah satu jamaah di masjid kami
Dia selalu duduk di pinggir kanan saf kedua
Kumisnya unik dan tingginya hampir sama dengan ku
Dia selalu membawa gelas kopi dan dua gelas air putih
Di susun di pilar jendela terbuka
dengan kotak rokoknya dan korek api
Aku ga pernah melihat dia sebelumnya di jadwal sholat lainnya
Kesan pertama ku
Seperti seorang Koboi datang dari jaoh
mampir untuk cari pahala
Jamaah biasa sudah tahu saf pojok hanya milik si Koboi
Pokoknya setelah Sholat Isya, miliknya
Bisa dikatakan seorang Koboi, badannya gagah, wajahnya cerah
tapi kumisnya yang membuatnya unik
Di masjid kami, totalnya 23 rakaat setelah Isya
20 tarawih dengan satu juz, tambah witir tiga rakaat
Dipimpin anak muda dengan gelar hafidz quran
Bahkan jamaah lain terkesan
"TU BAPAK INI DATANG JAUH, TAPI DIA PALING SEMANGAT TARAWIH"
salah satu jamaah yang dekat dengannya berkata demikian
Saat sholat tarawih berlangsung
Dia memegang alquran kecil di tangan kanannya
ingin menyimak bacaan langsung dari imam
Satu halaman satu rakaat
Kadang dia juga ikut bantu membetulkan bacaan imam
Paling semangat membaca sholawat
Paling rapi pakaiannya dengan jam tangan mewahnya
wangi wangiannya sajadah dan dirinya
Pokoknya paling ringan hatinya untuk melaksanakan tarawih
Semakin Ramadhan menuju akhirnya
Semakin kebanyakan orang sudah puas dengan pahalanya
Semakin maju ke depan shafnya
Si pak Koboi tetap setia dengan posisi shafnya
Aku hanya cari tempat dapat angin kipas
Biar ga keringatan atau mengantuk
Suatu saat, di antara juz juz yang sudah berlalu
waktu sholat selesai ditutup niat berpuasa
dan salam salaman
Yang lain pada pulang, dia nongkrong sebentar cari angin
Aku ingin bersalaman dengannya
Dia menyalakan rokoknya
dan bertutur kata sendiri
Aku tersenyum dengarnya
bawaan gelas kopi alumunium kecil
jongkok di tepi parit
Pulang langsung coba menulis kata katanya
"SEBATANG ROKOK MEMANG PALING NIKMAT SETELAH TARAWIH"
🙏🙏🙏
Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh
Published
