Sebelum pergi menjelang azan Isya
Recehan sebesar 500 berantakan di atas meja kamar
entah bekas belanja hari hari di Toko Kelontong belakang
Kumpulin dulu 500 500, jadi 2000, 4000, 6000, 8000, 10ribu
Biar gak numpuk
Bawa dengan 5000-an, biar gak kebanyakan koin
pengen beli gorengan tahu mba Hani
Selesai Sunnah Ba'diyah, nyebrang dari Masjid
Pengen merasa paling ganteng di depannya, pakai baju koko putih rapi, celana hitam dan peci bermotif
Mba hani, berkerudung, baju lengan panjang berwarna biru dongker bergaris - garis putih dan rok panjang
"Mba Hani, jagung bakarnya satu"
"Pedas gak bang?" malu malu bertanya
"Pedas, tapi setengah dosis dari yang biasa"
Mba Hani-nya senyum senyum
Memandang ke jalan, sambil menunggu, menyapa jamaah yang lain
"Tunggu lok bang ya, mau beli gas dulu"
Keluar dari kedai-nya, kedua tangannya membawa dua gas melon
"Mau abang bantu gak?"
"Gak bang, abang jagain kedai Hani dulu aja" Buru buru ngeluarin motor
letakkin gas-nya di bawah kaki-nya
"Hati hati, gerimis lho"
Mba Hani, kelihatannya Humble, dia datang jauh dari kampung
lagi menjalani studi-nya sambil jualan
Kampungnya dekat dengan para petuah mama-ku
Cantik dan tinggi
Semenit sejak dia pergi
iPhone-nya yang lagi di-charge, ditinggal
berdering getar
Tak sengaja melihat yang menelfon tertulis "MY LOVE" dengan emoticon love
Aku langsung berprasangka, ternyata dia sudah punya hubungan
Ku biarkan bergetar sampai miss call
Tak lama Mba Hani datang
"Lama kah abang menunggu" sambil buru buru mengangkut Gas Melon ke kedai-nya
"Gak.. tadi ada yang nelfon"
"Oh iya kah, barusan?" Langsung cek iPhone-nya, Mba Hani menelfon balik
"MAMA UDAH DI RUMAH?" melanjutkan gorengannya
"TADI HANI KELUAR SEBENTAR BELI GAS"
Dalam hati sedikit kaget, senyum senyum aja dengarnya
"NANTI HANI TELFON LAGI MA" Mengangkut tahu-nya
Berdiam kami, setelah Mba Hani mengakhiri telfonnya
"Ku kira tadi yang nelfon, Pacar kamu, soalnya nama kontaknya my love"
"APA?, ABANG NGOLOK" Dia ketawa
"Serius, oh ku pikir pacarnya kali yang nelfon" Ikut bercanda
"Gak, tadi Ibu, baru nyampai di Pontianak" menyiapkan penyedapnya ke Toples
dan bercampur ke gorengan tahu-nya, mengaduk aduk
"10Ribu bang" tertusuk lidi tahu-nya di dalam kantong
"Makasih ya Hani"
Pulang pulang senyum senyum sendiri
Untuk cemilan sambil ngoding
🙏🙏🙏
Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh
Published
