Daily Mail, Ketika Buah Dada Jadi Headline

Dailymail, master dari semua media clickbait, kreatif menjadikan kalangan celebrity sebagai headline story, misal Istri Leonardo Dicaprio hanya pulang dari takeaway di Starbucks, Daily Mail selalu punya cerita dramatis, belum lagi dengan drama drama yang meraka kemas menjadi bahan bacaan hiburan bagi penggemarnya, Daily Mail bikin orang ketagihan ala adiktif sosial media junkie.

Aku ga tahu asal muasal dari Daily Mail, tapi di sinilah central para dunia ingin memerhatikan para celebrity lagi asik telanjang di pinggir pantai, terutama Kim Kardashian serta Influencer yang punya body bohai. Buah dada selebriti dengan pakaian minim selalu jadi topik trending mereka dan betul sekali netizen juga penasaran dengan kehidupan mereka. Inilah salah satu kebiasaan media yang bikin princess Diana kehabisan energi mental. Daily Mail berasal dari Inggris, bukan Hollywood dan orang Inggris yang terkenal rasa respect dan status-nya atau logatnya, ternyata mereka jago bikin konten dunia ketagihan.

Apalagi visual-nya yang kuat dan judul judulnya yang bikin orang emosi, tidak lagi tata bahasa menulis yang sopan atau jurnalisme, namun Daily Mail, mungkin satu satunya media yang jurnalisme-nya berpihak kepada pengguna Internet. Aku juga ga tahu, apakah media korannya juga bikin orang ngantri di kios pulsa. Dan orang British termasuk bangga dengan Daily Mail.

Yang bikin aku penasaran dengan Daily Mail, walaupun sebelumnya aku sudah tahu Daily Mail tempatnya diskusi foto foto paparazzi. Itu saat Jeremy Clarkson, presenter dari British di acara The Grand Tour, tentang foto-nya di depan publik untuk lisensi-nya, dijual dengan harga sebesar 100,000 poundsterling, Daily Mail seperti sudah makanan berita sehari - hari di Inggris, ga mau ketinggalan momen sekecil apapun, bahkan sesama tetangga kelahi, ga jauh beda dengan Indonesia yang ga penting jadi penting.

Apakah ini memang normal di dunia barat atau inikah normal-nya cara media di Internet untuk bertahan hidup, ga peduli kritiknya atas cap-nya sebagi media yang ga punya akhlak, hampir mirip kepribadiannya dengan fake news, tapi Daily Mail buktinya dengan gimmick berlebihan dan drama yang mereka panaskan, membuat bisnis mereka stabil. Konten yang mencerminkan mau-nya manusia.

Rekap: nampaknya ni tulisan agak berantakan sebelumnya, jadi ku betulkan, biar ga nampak emosi.

🙏🙏🙏

Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh

Published