Dua kali telah membuat kesalahan bulan ini, dua kali kena demam, meremehkan hukum cuaca, aku terlalu ambisius untuk rutinitas olahraga ku saat hujan rintik, selain itu aku juga meremehkan kata mama-ku “Udah tahu lagi musim sakit, hujan gerimis tu nda bagus, kalo mau berhujan sekali, pas hujan lebat. Orang kampung paling nda mau die keluar kalo liat hujan malas, justru hujan selebat - lebatnye malah suke”
Ini karena egoku, aku merasa diriku paling susah dapetin penyakit, jika aku berusaha menjaga makan dan olahraga-ku, ternyata salah, kita tidak bisa tahu apa yang terjadi dengan tubuh kita, tapi setidaknya aku bisa menyicil untuk keseimbangan tubuh untuk melawan kondisi nanti yang kita alami, padahal aku termasuk sensitif, tapi sama saja.
Padahal kan sudah berusaha memberikan yang terbaik kekebalan tubuh kita, tapi saat cuaca hujan rintik menyentuh kita, kelihatannya konteks nya berbeda. Jadi aku bertanya tanya di sini, apakah karena sistem saraf kita punya satelit terkejut saat berhadapan dengan hujan gerimis? - Sehingga membuat tubuh kita memasang status emergency, berkembang dari waktu ke waktu, tidak ada perlawanan dari kekebalan tubuh kita, hingga diri ku semakin terbawa lemah.
Jadi ku pikir, saat tubuh kita terasa ga bisa dikendalikan, lemah dan sakit untuk melakukan intensif apa saja, apa tubuh kita sedang proses mengeluarkan toxic-nya atau karena tubuh kita belum sanggup melawannya pada saat sakit.
Ini sudah kedua kali terjadi dalam sebulan, aku melawan aturan cuaca alam untuk tubuh manusia.
Jadi sejak setelah olahraga di hujan rintik awan mendung sore hari, besoknya kemudian ada rasa timbul sakit di tenggorokan ku, besoknya lagi tambah sakit dan aku merasa batuk kering sakit sekali, lima jam kemudian, badan sangat lemah lemah hingga demam. Dua tiga hari baru terasa nyaman kembali tapi batuknya terasa ga bisa hilang, aku makan semua apa yang bagus untuk tubuhku, dari Apel Hijau, minum lemon dan madu murni campur air putih, bahkan makan daun mentah daun sirih, ku dengar daun sirih bagus untuk obat batuk.
Itu pun juga ga bisa kasih reaksi cepat, kadang aku merasa keadaan semakin parah, apa karena toxic-nya semakin ganas saat kandungan obat obat alami masuk di tubuh kita sedang berperan. Reaksi semakin baik-nya terasa saat setelah tidur.
Ga ada lagi dilema pergi olahraga atau ga, jika sudah melihat cuaca lagi ga mood, walaupun hujannya hanya setetes dua tetes, tetap ga bisa olahraga dulu. Mungkin kedepannya, jika pagi-nya berbekas hujan setelah hujan lebat di waktu subuh, itu ga masalah. Tapi kalau lihat awan sudah mendung, angin dingin menyambut, jangan mencoba coba kembali. Sama di sore hari, hujan rintik kita ga bisa prediksi, dua tiga menit selalu ada jeda-nya, tapi menunggu hujan lebat termasuk waktu bahagia sederhana, setidaknya ada suara yang menemani kesendirian kita untuk memikirkan sesuatu, emosional tak terduga.
🙏🙏🙏
Thanks for reads, hope you enjoyed it, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! Sawernya juga boleh
Published
